Selasa, 02 Juni 2015


Sepeda baru
Pada sore hari aku da ayahku sedag jalan – jalan mengelilingi taman.Aku melihat seorang anak perempuan yang sedag asyik bermain sepeda, aku terus memandang nya , hingga aku tersandung saat jalan. Ayah menatapku , da melihat anak perempuan itu , ayah hanya teersenyum saat melihat ke arah ku . Malam pun tiba, ayah bercerita tentag tadi sore kepada ibu. Lalu ibu melihat kearah ku . aku haya tersenyum. Setelah larut malam aku terus memikirkan sepeda itu. Pagi sudahlah datang menyambutku untuk ke sekolah. Setelah sudah sarapan pagi aku berangkat ke sekolah untuk menuntut ilmu. Sepulang sekolah aku melihat sepeda di depan rumah ku. Aku terheran dan aku masuk kedalam rumah , da bertanya kepad aibu “ ibu,sepeda siapakah di luar sana?” ibu hanya tersenyum dan berkata “ itu sepeda barumu”. Aku sangatlah senang , da aku langsung memainka sepeda baruku.
Pelangi
Pelangi oh pelangi...
Alangkah indah warna mu..
Nan indah menghiasi langit...
Hujan deras tak terjadi penghalang
Menunggumu datang pelangi
Wana – warna mu sungguh sangat menawan
Aku ingin mengapaimu...
Tetapi aku tidak bisa menggapaimu..
Oh pelangi...
Sungguh indah dirimu...

KANCIL DAN MONYET
Pada suatu hari, kancil sedang berjalan – jalan di hutan,kemudian kancil bertemu dengan monyet yang sedang kelaparan.Kancil pun menanya pada sang monyet, “monyet,kau tak apa – apa kan?” monyet pun menjawab “aku sedang sakit,aku tidak makan seharian” kancil pun membalas “ayo,ikutlah denganku!aku punya banyak cadangan makanan untukmu” monyet pun hanya tersenyum.
Sesampai nya mereka,kancil pun memberi makanan nya pada si monyet.Dan monyet itu hanya terdiam,kancil pun bertanya “monyet?kenapa kau tak makan?ayolah jangan kau malu – malu!” .
Monyet pun memakan makanan milik si kancil.Sesudah nya makan monyet pun pulang,karna sudah larut malam.Kancil pun meninggalkan tempat penyimpanan makanan nya,karna tidak ada yang tahu tempat itu,kecuali monyet.
Keesokan harinya,kancil mencari makan lagi,agar penyimpanan makanan nya amat sangat banyak.Sesudah nya mencari makanan,kancil kembali ke tempat penyimpanan makanan nya,ternyata makanan yang dia kumpuli hilang semua,dan tidak ada satupun yang tersisa.Kancil pun langsung menghampiri si monyet dan bertanya “monyet apakah kau yang menghabiskan makanan ku?” monyet pun menjawab “eh,aku tak tahu!janganlah kau menuduh ku kancil!” . Kancil pun mengupul kan teman – teman nya,termasuk si monyet.
Kancil memberi tahu kepada teman – teman nya,karna makanan nya telah hilang. Lalu kancil memberi kayu kepada semua teman – teman nya.Jika kayu itu memanjang,dia kah yang mencuri makanan nya.
Esok pun tiba,kayu yang di berikan kancil kepada teman – teman nya di perlihatkan pada kancil.Lalu si monyet memperlihatkannya.Kancil pun berbicara pada teman – teman nya, “monyetlah yang mencuri makanan ku!” monyetpun terheran, “aku?aku tak mencuri makanan mu kancil! Lihatlah kayu ku!lebih kecil dari mereka!mereka lebih panjang!mereka lah yang mencuri makananmu!” seru si monyet, “lihat kayu mu?,dia lebih kecil dari yang lainnya” seru kancil, “ehh!” seru monyet. “sudahlah monyet mengaku sajalah!” seru kancil. “iyalah,aku yang mencuri semua makanan mu kancil” seru monyet.
SELESAI